Mengenal Jenis Beras serta Tips Memasak Beras Long Grain
Berdasarkan ukuran bulir atau butir beras terdapat 3 jenis beras, bera long grain, short grain dan medium grain, simak ulasan selengkapnya disini. Indonesia merupakan negara yang menjadikan beras sebagai makanan pokok utama untuk makanan sehari-hari. Sehingga, akan sangat sulit untuk memikirkan makanan selain nasi. Makanya, sahabat anak raja pasti setuju dengan pendapat “tidak kenyang kalau tidak makan nasi”, bukan?
Meski demikian, ternyata tidak hanya Indonesia saja yang menjadikan beras sebagai makanan pokok. Tetapi masih banyak lagi negara di Asia seperti Malaysia, Korea, Jepang, Tiongkok, hingga beberapa negara timur tengah yang melakukan hal demikian.
Jenis Beras Berdasarkan Ukuran
Beda tempat, beda pula berasnya. Tahukah sahabat anak raja kalau ada banyak sekali jenis beras yang ada di dunia ini? Jumlahnya bisa lebih dari ratusan. Tetapi, biasanya dikelompokkan menjadi tiga jenis. Di antaranya sebagai berikut:
-
Beras Short Grain
Beras short grain merupakan salah satu jenis yang memiliki ukuran yang kecil, namun cenderung lebih lebar jika dibandingkan beberapa jenis lainnya. Tekstur yang dimiliki bulir short grain ini cenderung lembut, empuk, saling menempel, dan menggumpal. Biasanya, sahabat anak raja menyebut tekstur semacam ini dengan kata “pulen”.
Beberapa contoh dari jenis ini antara lain beras merah Amerika, beras di Jepang, bomba Spanyol, beras hitam dari Tiongkok, beras ketan berbiji pendek, dan lain sebagainya. Biasanya, nasi dari short grain cocok dijadikan beberapa masakan seperti sushi, mango sticky rice, onigiri, puding beras, hingga ketan kelapa.
BACA JUGA: Inilah 9 Manfaat Nasi Kuning Untuk Tubuh
-
Beras Medium Grain
Selanjutnya ada jenis bulir beras medium grain merupakan jenis yang memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil, namun juga tidak terlalu besar. Jenis ini mengandung pati dan tidak selengket jenis diatas. Inilah jenis yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia termasuk sahabat anak raja.
Hampir semua beras yang tumbuh di Indonesia merupakan tipe ini. Mulai dari beras pandan wangi, beras rojolele, beras IR 42, dan lain sebagainya. Karena beberapa contoh tersebut adalah jenis beras lokal, artinya jenis ini tersebut cocok dimakan bersama dengan semua masakan Indonesia.
-
Beras Long Grain
Beras long grain merupakan beras yang memiliki ukuran paling panjang di antara kedua jenis sebelumnya. Berbeda dengan tipe sebeluumnya, beras ini memiliki tekstur yang cenderung keras dan kering. Biasanya, sahabat anak raja menyebut tekstur semacam ini dengan kata “pera”.
Sahabat anak raja mengidentikkan beras long grain dengan Asia Timur, karena memang beras jenis ini banyak ditemui di negara seperti India dan Nepal. Beberapa jenisnya antara lain beras basmathi, beras carolina gold yang tumbuh di Amerika, dan beras jasmine yang tumbuh di Thailand.
BACA JUGA: Cara Memilih Merk Beras Yang Bagus dan 4 Jenis Beras Yang Banyak Dikonsumsi
Tips Memasak Beras Long Grain
Memang jenis yang satu ini tidak berawal tumbuh di Indonesia. Namun, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menyukai beras yang satu ini. Meski demikian, salah satu kendala yang kerap dihadapi adalah hasilnya yang justru menjadi sedikit pulen karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang memasak hingga nasinya pulen
Kalau sahabat anak raja ingin memasakny, simak cara berikut ini yang menggunakan beras basmathi:
- Masukkan beras basmathi ke dalam panci rice cooker, kemudian cuci hingga bersih.
- Tambahkan air dengan perbandingan antara beras dengan air yaitu 1:2. Misal jika ingin memasak beras basmathi sebanyak 2 cup, maka kamu perlu menambahkan sekitar 4 cup gelas.
- Diamkan selama kurang lebih 30 menit.
- Masak dengan rice cooker hingga matang.
- Aduk nasi kemudian tunggu sekitar 5 menit sebelum siap disajikan.
DAPATKAN BERAS LONG GRAIN ANAK RAJA DI BERILLJAYA.COM
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.